Selasa, 12 April 2016

KIMIA

E. KIMIA

DEFINISI ILMU KIMIA
Source : Kamus Besar Bahasa Indonesia, depdiknas.

Ilmu kimia adalah ilmu tentang susunan, unsur, dan ciri-ciri zat, serta reaksi-reaksi yang menyebabkan timbulnya zat-zat baru.
Source : wikipedia indonesia

Ilmu Kimia (dari bahasa Arab كيمياء "seni transformasi" dan bahasa Yunani χημεία khemeia "alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hinggamolekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
Source : www.asianbrain.com

Kata kimia (chemistry), berasal dari bahasa mesir kreme yang berarti “bumi”, adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, dan sifat materi, beserta segala perubahan yang menyertai terjadinya reaksi kimia.



OBJEK KAJIAN DAN CABANG-CABANG ILMU KIMIA

Jangkauan kimia tidak hanya mempelajari materi non hayati, tetapi juga materi hayati serta proses kimia yang terjadi dalam makhluk hidup itu sendiri baik yang ada di dalam bumi dan di luar angkasa. Konsep dasar yang dipelajari dalam ilmu kimia adalah atom, unsure, ion, senyawa, molekul, zat kimia, ikatan kimia, reaksi kimia, kimia kuantuum, hukum kimia, dan industri kimia.

Ilmu kimia juga seing disebut sebagai sentral imu pengetahuan sebab ilmu kimia dipakai, diterapkan dan dibutuhkan untuk mendukung ilmu pengetahuan yang laiin. Banyak sekali bidang-bidang ilmu lain yang terikat dengan ilmu kimia, seperti bidang kedokteran, biologi, fisika, lingkungan, forensik, astronomi, farmasi, komputer, dan sebagainya. Dalam bidang forensik, ilmu kimia digunakan sebagai aplikasi test DNA, bidang farmasi dipergunakan cara sintesis kimia organik, di bidang kedokteran bisa menjelaskan proses metabolisme obat oleh enzim. Dan proses metabolisme makanan dapat dipelajari dalam cabang ilmu kimia yaitu biokimia. Analisis kompisisi bintang dan benda angkasa lain sangat diperlukan oleh bidang astronomi. Ilmu kimia memiliki banyak cabang dan sub cabang, diantaranya adalah sebagai berikut:
Kimia analisa, mempelajari teknik ana;osa materi untuk menentukan komposisi dan struktur dari materi. Kimia analisa juga mempelajari analisa standart dan metode penelitian standart yang nantinya akan dipakai oleh cabang ilmu kimia yang lain.
Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Dari cabang ini muncul sub cabang yang lain seperti kimia katalis yang mempalajri cara membuat dan mempelajari katalis. Kimia organometalik yaitu mempelajri sifat dan rekasi perpaduan senyawa organik-logam.
Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Untuk membedakan derngan senyawa anorganik, maka senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon. Mempelajari kimia organik sangat penting bagi yang ingin mempelajari farmasi, biokimia, fitokimia, sintesis kimia, dan ilmu yang lain.
Biokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari zat-zat kimia, reaksi kimia, daninteraksi zat-zat kimia yang terdapat dalam makhluk hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia,biologi molekularfisiologi, dan genetika.
Kimia fisik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari sifat fisik dan sifat dasar materi dari suatu sistem kimia atau proses kimia. Fokus kimia fisik umumnya berkisar energi dan sifat thermodiamik suatu sistem. Sub cabang yang sangat penting dari kimia fisik adalah termodinamika kimia, kinematika kimia, elektrokimia, spektroskopi, dan thermokimia. Berikut adalah penjelasan sub cabang dari kimia fisik:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar